Rabu, 07 Mei 2008

Makan Yuuk...

Salah satu keluarga Koto Tangah di Jakarta makan bersama dengan beras Kuriak Kusuik yang baru di kirim dari kampuang. Ado ayam goreng bumbu, dendeng balado, mmmm....

Batanam Lado

Setelah selesai dipanen, sambil menungggu musim tanam berikutnya, ada sawah-sawah Kuriak Kusuik yang dijadikan kebun cabe ( Parak Lado ). Cabe dari kenagarian Kototangah di jual ke Pakan Kamih atau ke pasar Bukittinggi

Selasa, 06 Mei 2008

Di Jual



Kantor Walinagari Koto Tangah yang terletak di samping pasar Pakan Kamih



Kuriak Kusiak yang selesai di Jemur dan di Giling di heler, di jual atau di pasarkan ke pasar nagari di Pakan Kamih. Ada juga yang dibeli langsung oleh Toke2 ke heler untuk di bawa ke luar daerah seperti Bukittinggi, Padang, Pekan Baru, Batam, Jambi, Medan, Jakarta, Bogor dll

Di Jemur


Kuriak Kusuik yang selesai dipanen biasanya dijemur di Heler, atau dijual ke Pedagang Padi yang ada di kenagarian Kototangah. Para pedagang inilah nanti yang menjemur sendiri atau diupahkan lagi ke tukang jemur di heler2 tersebut.

Selesai Di Panen


Padi Kuriak Kusuik yang selesai di panen ( Di Sabik ) di jadikan tempat menggembala kerbau ( Manngubalo kabau )

Siap Untuk Di Panen


Padi Kuriak Kusuik yang siap untuk di panen ( di Sabik )

Mulai Menguning




Padi Kuriak Kusuik yang mulai menguning

Salah satu Lubuak di aliran Batang Tambuo di kenagarian Koto Tangah. Lubuak ini sering didatangi warga sekitar untuk memancing ikan ( Mamapeh )

Kuriak Kusuik dan Tali Bandar yang kurang terawat. Biasanya warga kampung bergotong royong membersihkan Tali Bandar, setelah itu Makan Basamo di tepi bandar

Kuriak Kusuik yang menghijau, berlatar kampung-kampung kecil di Kototangah
Padi Kuriak Kusuik berumur kira-kira 2,5 bulan, latar Rumah Gadang yang sudah mulai jarang ditemukan di Kenagarian Kototangah. Tampak di kejauhan Bukik Kawin.

Menghijau

Padi Kuriak Kusuik sudah mulai menghijau, dengan latar bendungan (Baramban) di Kenagarian Kototangah

Di Tanam


Sawah Kuriak Kusuik setelah 3 hari ditanam. Sekarang petani di Kototangah tidak lagi serentak bertanam padi, tidak mengikuti musim seperti dulu. Akibatnya jika hama tikus menyerang, susah memberantasnya.

Di Ganang





Sebelum Ditanam, sawah-sawah di Koto tangah biasanya diganang dulu. Ditebar bibit ikan yang dipanen kira-kita 1.5 bulan kemudian. Selain menambah kesuburan tanah, juga menambah penghasilan petani.

Di Bajak

Sebelum ditanam Kuriak Kusuik, sawah harus dibajak dulu. Dulu sawah dibajak dengan kerbau. Tapi sekarang sudah banyak menggunakan Traktor. ( Foto sawah di Kenagarian Koto Tangah Tilatang Kamang Agam )